
Menolak Lupa
Sepekan yang lalu banyak yang kebablasan, ketika dinasehati malah ngeyel dan ngegas dengan dalih toleransi.
Bukankah kita membaca firman Allah Ta’ala:
تَكَادُ ٱلسَّمَـٰوَ ٰتُ یَتَفَطَّرۡنَ مِنۡهُ وَتَنشَقُّ ٱلۡأَرۡضُ وَتَخِرُّ ٱلۡجِبَالُ هَدًّا. أَن دَعَوۡا۟ لِلرَّحۡمَـٰنِ وَلَدࣰا. أَن دَعَوۡا۟ لِلرَّحۡمَـٰنِ وَلَدࣰا.
“Hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh. karena mereka mendakwakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak. Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak”. (QS. Maryam: 90-92).
Mari kita introspeksi diri, dan berusaha untuk memperbaikinya.
Bertaubat kepada Allah Ta’ala, dan memohon kepada-Nya agar diberikan kesabaran atas musibah ini, dan diberi pertolongan-Nya.
لطفك يا أرحم الراحمين