
SBUM
Sobat Bertanya Ustadz Menjawab
NO : 269
Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS
https://grupislamsunnah.com
Kumpulan Soal Jawab SBUM
Silakan Klik : https://t.me/GiS_soaljawab
Judul bahasan
KEBAIKAN SUAMI DIUKUR OLEH AKHLAKNYA KEPADA ISTRI
Pertanyaan
Nama : Ukhty Wansy Morita
Angkatan : 01
Grup : 033
Domisili : –
بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه
Semoga Ustadz beserta keluarga senantiasa dalam lindungan dan limpahan rahmat Allah Subhaanahu Wa Ta’ala. Aamiin.
Afwan Ustadz ijin bertanya.
Kewajiban utama seorang suami adalah menafkahi istrinya. Namun bagaimana jika dia lalai dengan kewajiban lainnya seperti mengajak istrinya ngobrol, menyentuh istrinya memeluk atau mencium.
Dan dia hanya fokus kepada agamanya di bulan Ramadhan ini, seperti mengejar khatam Al-Qur’an dan i’tikaf di masjid.
Apakah sikap suami seperti itu adalah ujian bagi istrinya di bulan Ramadhan dan setelahnya akan ada kejutan dari Allah yang luar bisa jika istrinya bersabar menghadapi perubahan sikap suaminya ini?
جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.
Jawaban
وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته
بسم الله
Kehidupan berumah tangga adalah ibadah yang paling panjang. Pasang surut hubungan pasti dialami oleh setiap yang berumah tangga. Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam memberikan barometer kebaikan suami diukur oleh akhlaknya kepada istrinya .
Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda :
أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ إِيْمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقاً وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ.
“Kaum Mukminin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya di antara mereka, dan yang paling baik di antara kalian adalah yang paling baik kepada isteri-isterinya”.
(HR. Tirmidzi).
Maka hendaknya seorang istri bersabar dalam bermuamalah bersama suami.
Allah Ta’ala berfirman :
وَجَعَلْنَا بَعْضَكُمْ لِبَعْضٍ فِتْنَةً أَتَصْبِرُونَ
“Dan kami jadikan sebahagian kamu cobaan bagi sebahagian yang lain. Maukah kamu bersabar?
(QS. Al Furqan: 20).
Dan hendaknya satu sama lain saling melengkapi dan ketika ada kesalahan dari salah satu yang lainnya untuk mengingat kebaikannya juga.
Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda :
لَا يَفْرَكْ مُؤْمِنٌ مُؤْمِنَةً، إِنْ كَرِهَ مِنْهَا خُلُقًا رَضِيَ مِنْهَا آخَرَ أَوْ قَالَ: غَيْرَهُ
“Janganlah seorang Mukmin membenci wanita Mukminah. Jika dia membenci salah satu perangainya, niscaya dia akan ridha dengan perangainya yang lain”.
(HR. Muslim).
Dan seorang istri jangan lupa juga untuk berdo’a agar suami dapat berubah menjadi lebih baik.
والله تعالى أعلم بالصواب
10 November 2021.
Dijawab oleh : Ustadz Aulia Ramdanu.
Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)
WebsiteGIS: https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah