
SBUM
Sobat Bertanya Ustadz Menjawab
NO : 257
Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS
https://grupislamsunnah.com
Kumpulan Soal Jawab SBUM
Silakan Klik : https://t.me/GiS_soaljawab
Judul bahasan
Muslim Yang Beraqidah Ahlussunnah waljama’ah berdasarkan Al-Qur’an Dan Hadist
Pertanyaan
Nama: (Chatam)
Angkatan:
Grup : N319
Nama Admin : Mochtar Abu Shafiyyah
Nama Musyrifah : Anas Dwi Cahyono
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Sebagai seseorang penuntut Ilmu saya bertanya tentang Aqidah.
Jika ada aqidah seseorang telah bersih dan jiwanya menjadi suci, maka dia akan melihat benar adalah benar dan yang bathil adalah bathil.. apakah ini termasuk dalam Salah Satu orang yg bertauhid ustadz..?
Bagaimna Cara untuk menasehati teman bermajelis yang Sama tetapi belum sempurna aqidah dan tauhidnya.
Apalagi dizaman yang penuh fitnah dan terpecah belah ini. Dimana seseorang Lebih mengedepankan Hawa nafsunya masing – masing dibanding dengan ilmu yg dipelajari. apakah ini termasuk musibah besar bagi saya di lingkup golongan ini dan saya juga pernah lihat hadits betapa sedikitnya ahlus sunnah. bagaimana sikap pertengahan ahlus sunnah??
Minta bimbinganya ustadz.
جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.
Jawaban
وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته
بسم الله
1. Salah satu ciri aqidah seseorang lurus adalah bisa mengatakan yang hak adalah benar dan yang bathil adalah salah. Ini merupakan tanda dan ciri yang Allah sebutkan dalam firman nya..
Karena kebenaran pasti datang dari Allah Azza waJalla, sementara kebathilan itu datang dari selain Allah Azza waJalla. Walaupun Allah Azza waJalla yang menciptakan keduanya. Akan tetapi itu berdasarkan perintah kauni Allah Azza waJalla. Adapun kebaikan adalah berdasarkan perintah syar’i Allah Azza waJalla.
Salah satu contoh kebenaran adalah tauhid kepada Allah Azza waJalla. Yaitu mengibadahi hanya kepada Allah semata, tidak kepada yang lainnya.
وَقُلْ جَآءَ ٱلْحَقُّ وَزَهَقَ ٱلْبَٰطِلُ ۚ إِنَّ ٱلْبَٰطِلَ كَانَ زَهُوقًا
(Al Israa’ 17:81) : Dan katakanlah: “Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap”. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.
فَتَعَٰلَى ٱللَّهُ ٱلْمَلِكُ ٱلْحَقُّ ۖ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ رَبُّ ٱلْعَرْشِ ٱلْكَرِيمِ
(Al Mu’minuun 23:116) : Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya; tidak ada Tuhan selain Dia, Tuhan (Yang mempunyai) ‘Arsy yang mulia.
2. Cara menesahati
– Niat iklas ketika menesahati
– Menasehati dengan Cara yang Benar Sesuai Syariat
– Gunakan kata kata yang baik lagi indah
Dalam menyampaikan nasehat hendaknya menggunakan kata-kata yang baik, yaitu kata-kata yang penuh kelembutan dan hikmah. Perhatikan bagaimana Allah Ta’ala perintahkan Nabi Musa dan Nabi Harun ‘alaihimassalam ketika akan memberi nasehat kepada Fir’aun, Allah berfirman:
فَقُولَا لَهُ قَوْلًا لَّيِّنًا لَّعَلَّهُ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَىٰ
“Hendaknya kalian berdua ucapkan perkataan yang lemah lembut, mudah-mudahan ia akan ingat atau takut kepada Allah” (QS. Thaha: 44).
– jangan berburuk sangka dan lebih didahulukan adalah berbaik sangka
– jangan memaksa nasehat tersebut diterima oleh orang lain.
– menasihati secara sembunyi dan tidak ditempat umum
– tidak menjadi provokator dalam memberikan nasehat
والله تعالى أعلم
Dijawab oleh : Ustadz Mahatir Fathoni S.Ag
Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)
WebsiteGIS: https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah