
SBUM
Sobat Bertanya Ustadz Menjawab
NO : 271
Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS
https://grupislamsunnah.com
Kumpulan Soal Jawab SBUM
Silakan Klik : https://t.me/GiS_soaljawab
Judul bahasan
Menasehati Teman Yang Pamer Perbuatan Zina
Pertanyaan
Nama: Abdurrahman Fitra Wira
Angkatan:N03
Grup :N305
Nama Admin : Gilpan
Nama Musyrif :Fian
Domisili : Lampung
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Afwan izin bertanya. Karena saya sangat risau sekali.
Saya memiliki seorang teman akrab yg berstatus sudah menikah, dan masih bersama istrinya.
Bagaimana sebaiknya saya menyikapi ketika teman saya tersebut memamerkan kemesraannya di story WA dengan perempuan yang bukan istrinya?
Karena meskipun rumah tangganya sudah tidak baik-baik saja, teman saya masih berstatus suami (bukan duda), masih tinggal bersama istrinya, masih suka memosting keharmonisan bersama istri dan anaknya, tetapi di wa yang lain memosting kemesraan juga dengan pasangan zina nya.
جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.
Jawaban
وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته
بسم الله
Sikap yang seharusnya dilakukan adalah menesahati teman anda tersebut, agar segera meninggalkan perbuatan nya. Karena perbuatan tersebut akan mendatangkan murka Allah azza wajalla.
وَلَا تَقْرَبُوا۟ ٱلزِّنَىٰٓ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ فَٰحِشَةً وَسَآءَ سَبِيلًا
(Al Israa’ 17:32) : Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.
Dan seharusnya jikalau orang tersebut ingin solusi, maka solusinya adalah menikahi perempuan tersebut agar terhindar dari perbuatan zina dan kekejian. Jikalau terpenuhi syarat nya mampu dari fisik dan materi, dan bisa berlaku adil sesama istri nya.
Cara menesahatinya :
– Niat iklas ketika menesahati
– Menasehati dengan Cara yang Benar Sesuai Syariat
– Gunakan kata kata yang baik lagi indah
Dalam menyampaikan nasehat hendaknya menggunakan kata-kata yang baik, yaitu kata-kata yang penuh kelembutan dan hikmah. Perhatikan bagaimana Allah Ta’ala perintahkan Nabi Musa dan Nabi Harun ‘Alaihimassalam ketika akan memberi nasehat kepada Fir’aun, Allah berfirman:
فَقُولَا لَهُ قَوْلًا لَّيِّنًا لَّعَلَّهُ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَىٰ
“Hendaknya kalian berdua ucapkan perkataan yang lemah lembut, mudah-mudahan ia akan ingat atau takut kepada Allah” (QS. Thaha: 44).
– jangan berburuk sangka dan lebih didahulkan adalah berbaik sangka
– jangan memaksa nasehat tersebut diterima oleh orang lain.
– menesahti secara sembunyi dan tidak ditempat umum
– tidak menjadi provokator dalam memberikan nasehat
والله تعالى أعلم
Dijawab oleh : Ustadz Mahatir Fathoni S.Ag
Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)
WebsiteGIS: https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah